Pengasapan merupakan suatu metode untuk mengawetkan ikan dengan kombinasi antara penggunaan panas dengan zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Pengasapan bertujuan untuk membunuh bakteri, merusak aktifitas enzim, mengurangi kadar air dan menyerap berbagai senyawa kimia yang berasal dari asap. Pada proses pengasapan ada dua cara yang utama yang biasa dilakukan ialah pengasapan dingin (cold smoking) dan pengasapan panas (hot smoking).
Pada penelitian ini dilakukan pengasapan dingin dan pengasapan panas dengan tujuan : Untuk mengetahui pengaruh metode pengasapan terhadap kadar protein dan kadar lemak pada ikan bandeng. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kesukaan (warna, aroma dan rasa) terhadap ikan bandeng. Metode penelitian Yang digunakan adala RAL (Rancangan Acak Lengkap), menggunakan 2 perlakuan dan 16 kali ulangan, sehingga diperoleh 32 perlakuan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 November sampai 14 Desember 2002 dilakukan di Sidoarjo dan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penelitian ini populasinya adalah ikan bandeng (Chanos chanos forsk). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 32 ekor ikan bandeng bandeng (Chanos chanos forsk). Variabel bebasnya adalah metode pengasapan pada ikan bandeng (Chanos chanos forsk). Variabel terikatnya adalah kualitas ikan bandeng (Chanos chanos forsk).
Variabel kendalinya adalah berat ikan bandeng (Chanos chanos forsk). Metode pengumpulan data adalah dengan cara : Obsrevasi di laboratorium dalam rangka menghitung kadar air, kadar protein, kadar lemak dan Kuisioner atau angket yaitu dengan uji organoleptik. Tehnik analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji-t dua sampel bebas, yang berguna untuk membuktikan adanya perbedaan antara 2 metode pengasapan. Dari analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh kandungan gizi (kadar air, kadar protein dan kadar lemak) terhadap ikan bandeng. Ada pengaruh tingkat kesukaan (warna, aroma dan rasa) terhadap ikan bandeng.Berdasarkan hasil peneltian, maka saran yang dapat penelti sampaikan adalah : Perlu disampaikan kepada masyarakat untuk memperpanjang daya awet dapat dilakukan dengan pengawetan lainnya, misalnya dengan menggunakan zat-zat pengawet, pengalengan atau penyimpanan pada suhu rendah dan diharapkan penelitian ini dapat ditindak lanjuti oleh peneliti lain dengan metode pengasapan panas untuk melihat bakteri yang ada.
http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/24/jiptummpp-gdl-s1-2004-rodiyah983-1183-pendahul-n.pdf
0 comments:
Post a Comment