headline photo

Studi Kritis Terhadap Jiwa (Al-Nafs) Dalam Filsafat Islam

Friday, August 10, 2012

Urgensitas pembahasan tentang jiwa tampak ketika para ahli ilmu jiwa kontemporer lebih banyak berkiblat pada Eropa dan Barat, termasuk dari kalangan Muslim. Mereka melupakan andil ilmuwan Muslim yang justru banyak memberi pengaruh terhadap pemikiran kejiwaan Eropa Modern. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui hakekat jiwa (al-nafs) menurut filosof Muslim, perbedaan antara al-nafs, ruh, dan qalb, serta implikasi pengetahuan tentang jiwa (al-nafs).


 Jiwa adalah kesempurnaan awal bagi jisim alami yang organis, hakikat jiwa menurut filosof Muslim adalah suatu jauhar rohani yang berdiri sendiri dan akan kekal setelah berpisah dengan jasad. Sedangkan ruh berasal dari tabiat Ilahi dan cenderung kembali ke asal semula. Ia selalu dinisbahkan kepada Allah dan tetap berada dalam keadaan suci, meskipun di tiupkan ke jasad manusia. Adapun pengetahuan tentang jiwa mempunyai fungsi dalam memaparkan, menjelaskan, mengontrol dan memprediksi sebuah perilaku. Ilmu jiwa dengan bangunan teori yang ada dapat melakukan fungsi tersebut dengan tetap mengkaitkan dengan nilai-nilai yang dipegang yaitu nilai agama. Ilmu jiwa Islam dapat merangsang pertumbuhan kesadaran untuk meningkatkan kualitas diri yang lebih sempurna baik secara materi maupun non materi. Ilmu jiwa Islam dapat mengarahkan pada terbentuknya kualitas hidup yang membawa pada kebahagian diri dan kelompok untuk kehidupan masa kini dan masa depan.
Download Link: http://adf.ly/Bjy3R

0 comments:

Post a Comment