Penelitian ini mengkaji masalah bagaimana gambaran empirik tentang
pengaruh budaya sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja
guru dalam mengajar di SMP Swasta se-Kabupaten Bandung. Tujuan pokok
masalah adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya sekolah
dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru dalam
mengajar.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
analitik dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket dengan skala Likert. Sampel diambil secara random 94
orang guru dari jumlah populasi 1453 orang guru. Lokasi penelitian
dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama Swasta se-Kabupaten Bandung.
Objek yang diteliti adalah guru. Data yang digunakan adalah data primer
dengan menyebarkan kuesioner kepada responden . Alat analisisi yang
digunakan adalah regresi parsial dan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengaruh budaya sekolah pada
Sekolah Menengah Pertama Swasta se-Kabupaten Bandug secara umum setelah
diuji, memiliki kecenderungan baik, (2) pengaruh motivasi berprestasi
guru pada Sekolah Menengah Pertama Swasta se-Kabupaten Bandung secara
umum setelah diuji, memiliki kecenderungan baik, (3) pengaruh budaya
sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru dalam
mengajar pada Sekolah Menengah Pertama Swasta Se-Kabupaten Bandung
secara umum setelah diuji, memiliki kecenderungan baik, (4) terdapat
pengaruh signifikan budaya sekolah terhadap kinerja guru dalam
mengajar, (5) terdapat pengaruh signifikan motivasi berprestasi guru
terhadap kinerja guru dalam mengajar, (6) terdapat pengaruh signifikan
budaya sekolah bersama-sama dengan motivasi berprestasi guru terhadap
kinerja guru dalam mengajar.
Rekomendasi berdasarkan hasil temuan di lapangan, kepada para guru
sebagai pelaku pendidikan diharapkan untuk meningkatkan aspek kemampuan
dalam mempersiapkan dan melaksanakan evaluasi pengajararan sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan. Dengan motivasi berprestasi guru
diharapkan mendapatkan pengaruh yang cukup kuat terhadap kinerja guru
dalam mengajar., Melalui budaya sekolah terhadap kinerja yang formal
dilakukan setiap saat misalnya ; diklat, seminar, lokakarya ataupun IHT
baik diadakan di sekolah masing-masing maupun atas undangan dari pihak
lain pada setiap awal tahun ajaran baru.
http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=11218
0 comments:
Post a Comment