Autisme adalah suatu gangguan perilaku yang terdapat keterlambatan
perkembangan dalam suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan
suatu jenis neurologis yang mengakibatkan keterlambatan dalam bidang
kognitif, bahasa, perilaku dan interaksi sosial. Sehingga diperlukan
penanganan khusus untuk mengatasi gangguan pada anak autis tersebut.
Penanganan anak autis harus profesional, dalam arti terapis harus
mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dan dilakukan secara
konsisten dan kontinyu untuk memenuhi semua persyaratan metode yang
dipakai.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tugas dari terapis
autisme juga untuk mengetahui syarat-syarat yang harus dimiliki oleh
terapis anak penderita autisme. Rancangan penelitian yang dipakai adalah penelitian diskriptif dengan
pendekatan kualitatif, yang menggunakan tiga metode pengumpulan data,
yaitu teknik wawancara, teknik observasi dan questioner. Penelitian
dilaksanakan pada dua sekolah autisme yang terletak di kota Malang,
yaitu sekolah autisme ?Harapan Bunda? dan sekolah autisme ?R.S. UNISMA?,
pada tanggal 1 November 2001-18 Januari 2002 dengan jumlah subyek
penelitian sebanyak 6 orang. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa tugas dari seorang terapis autisme
pada intinya adalah merubah perilaku anak autis agar dapat diterima
oleh masyarakat seperti layaknya anak normal yang lain. Untuk mampu
menjalankan tugas tersebut diperlukan beberapa syarat yang harus
dimiliki oleh terapis autisme yaitu memiliki kepedulian terhadap anak,
kreatif dan tidak putus asa, serta fleksibel, sehingga dapat disimpulkan
bahwa seorang terapis autis harus memiliki kemampuan kognitif dan
kemampuan afektif yang seimbang tanpa meninggalkan aspek kemampuan
motorik.
English Version:
English Version:
Autism is failure behavior in growth slowness in terminology to draw a
neurologist, which causes slowness in cognitive, language, behavior, and
social interaction. So, it needed a special handling to overcome an
autism child?s disruption. Handling autism child must be
professionalism; it means therapist must have enough knowledge and
science and must be done in consistent and continues to get all
provision method. Beside to description duty from autism therapist, this research also to
know what provisions owned by therapist for autism child. Research project used is descriptive research with interview,
observation technique and questioner. Research applied to two autism
school in Malang, there are ?Harapan Bunda? autism school and ?R.S.
UNISMA? autism school, at November 01st 2001-January 18th 2002 with 6
person subject. From it research, get output if duty from an autism therapist in the
core is change autism child?s behavior in order to can accepted by
communities like a normal child else. Able to actuate that duty, must be
needed some provision, which it must have by autism therapist, that are
must have care for children, creative, and flexible, so can concluded
if a therapist must has cognitive ability and affective ability in
balance without left motored ability aspect.
0 comments:
Post a Comment