Penelitian ini untuk mengetahui manfaat ubi jalar selain sebagai bahan pangan juga sebagai makanan yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Ubi jalar mempunyai kandungan serat yang dapat berpengaruh dalam usaha penurunan glukosa darah.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni sampai dengan tanggal 27 Juli 2002 bertempat di Perumnas IKIP Malang, dengan menggunakan rancangan Eksperimen Sungguhan (True Eksperiment Research) yaitu eksperimen yang bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kondisi perlakuan.
Penelitian ini terdiri dari 3 tahap perlakuan : 1). Mengukur kadar glukosa darah basal (awal); 2). Membuat mencit hiperglikemik; 3). Mengukur kadar gula darah setelah diberikan perlakuan selama 2 dan 4 minggu. Data yang telah didapat dari perlakuan tersebut lalu diuji kenormalannya jika data dalam keadaan normal maka data diuji kehomogenannya, setelah diketahui bahwa data tersebut normal dan homogen maka dianalisa dengan analisis varian 1 faktor yang kemudian dilanjutkan dengan uji jarak Duncan’s.Setelah dilakukan penelitian dan telah mendapatkan hasil analisa maka, dapat diketahui hasil penelitian sebagai berikut : bahwa terjadinya penurunan kadar glukosa (hipoglikemik) disebabkan oleh adanya optimalisasi nutrisi karbohidrat yang berbeda ( 0 gr/hari; 2 gr/hari; 4 gr/hari; 6 gr/hari; 8 gr/hari dan 10 gr/hari) pada mencit Balb C selama 2 dan 4 minggu. Pemberian pelet BR1-CP511-B dengan penambahan ubi jalar ? 10 gr/hari yang diberikan 2 dan 4 minggu merupakan perlakuan yang menghasilkan penurunan kadar glukosa darah normal (94 mg/dl) pada mencit hiperglikemik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian ubi jalar dapat menurunkan kadar glukosa darah. Pemberian diet ubi jalar yang terbaik adalah terdapat pada perlakuan 10 gr/hari sehingga mendapatkan kadar glukosa darah normal.
http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/10/jiptummpp-gdl-s1-2004-fitrihamid-468-Pendahul-n.PDF
0 comments:
Post a Comment