Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai Peranan LSM dalam mengembangkan nilai-nilai masyarakat demokratis. Hal ini dilatarbelakangi tentang pentingnya peranan elemen-elemen pendukung demokratisasi, salah satu dari elemen tersebut adalah LSM. Metode Analisa Data yang dipakai dalam penulisan adalah diskriptif analitis, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan cara memaparkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan kepustakaan dan pengamatan lapangan, kemudian dianalisis dan di interpretasikan dengan memberikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa, dalam mengembangkan nilai-nilai masyarakat demokratis LSM Malang Corruption Watch berperan aktif. Dimana nilai-nilai masyarakat demokratis yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan berkelompok, kebebasan berpartisipasi, kesetaraan antar warga, kesetaraan gender, kedaulatan rakyat, rasa percaya (trust) dan kerjasama telah dikembangkan dan diterapkannya dalam menjalankan organisasi. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi oleh LSM MCW dalam mengembagkan nilai-nilai masyarakat demokratis adalah : kurangnya respon masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan menerima pendapat, dalam kebebasan berkelompok masih kurangnya masyarakat yang sadar akan pentingnya berkelompok, kurangnya partisipasi masyarakat dan minimnya rasa sense of belonging (rasa memiliki), masih banyaknya masyarakat yang merasa dirinya lebih dari yang lain atau merasa superior, kurangnya SDM perempuan yang mau melibatkan diri dalam kegiatan yang mengandung nilai-nilai masyarakat demokratis, kurangnya perhatian dan akuntabilitas dari birokrasi, adanya krisis kepercayaan terhadap pihak LSM, dan kurangnya kerjasama antara elemen masyarakat, pemerintah dan LSM. Sementara upaya yang dilakukan oleh LSM MCW adalah sesering mungkin melibatkan masyarakat dan pemerintah dalam diskusi-diskusi sehinga dapat menyampaikan pendapat, membentuk kelompok paguyuban pada masyarakat, memperlakukan setiap warganegara tanpa memandang strata sosialnya, selalu merekrut dan melibatkan perempuan dalam setiap kegiatan, dan bekerjasama dengan pihak akademisi, pemerintah, masyarakat, ormas, pesantren, media massa dan LSM lainnya.
Dalam mengembangkan nilai-nilai masyarakat demokratis ini sedapat mungkin LSM MCW merekrut tenaga-tenaga baru yang memiliki visi, misi dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan nilai-nilai masyarakat demokratis serta menjalin kerjasama dengan pilar atau elemen pendukung demokratisasi serta berusaha mewujudkan civil society dalam kehidupan bermasyarakat, karena hal tersebut merupakan faktor pendukung dalam mewujudkan demokrasi.
http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/176/jiptummpp-gdl-s1-2007-ivanaly023-8762-Pendahul-n.pdf
0 comments:
Post a Comment