Adas ( Foeniculum vulgare Mill ) merupakan tanaman obat yang potensial
untuk dikembangkan. Seluruh bagian tanamanya dapat digunakan untuk
berbagai keperluan, yang paling banyak dimanfaatkan adalah bijinya
sebagai obat anti kembang.
Perbanyakan vegetatif melalui kultur in vitro dengan mengutamakan media
MS ( Murasbige dan Skoog ).
Perlakuan yang diuji untuk pertunasan yaitu :
a. Media dasar MS + BA 0,5 ppm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfat 160 ppm +
air kelapa 10 % ( FT – 1 ), b. Media dasar MS + BA 0,3 ppm + IAA 0,1
ppm + Adenin Sulfat 100 ppm + air kelapa 10 % ( FT – 2 ). c. Media
dasar MS + BA 1 ppm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfat 160 ppm + air kelapa
10 % ( FT - 3 ). d. Media dasar MS + BA 1 ppm + air kelapa 10 % ( FT – 4
). e. Media dasar MS + BA 0,5 ppm + IAA 0,2 ppm + air kelapa 10 % ( FT
– 5 ). f. Media dasar MS + BA 0,3 ppm + IAA 0,2 ppm + air kelapa 15 % (
FT – 6 ). Dari hasil penelitian diperoleh media yang cocok untuk
menumbuhkan kultur tunas Foeniculum vulgara Mill yaitu FT – 6, tunas
tumbuh cepat, daun dan batang tumbuh normal, kalus terinduksi minimal.
Kultur tunas diperoleh dari sterilisasi biji Foeniculum vulgare Mill
yang dikecambahkan dengan Benzyl Adenin 0,005 ppm. Berdasarkan hasil
pengamatan indeks pertumbuhan basah dari Klon G dan Klon M indeks
pertumbuhan tidak ada perbedaan nyata pada kultur berumur 5 – 45 hari,
dan berbeda nyata pada kultur berumur 50 hari.
http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/417/jiptumm-gdl-hidajahrac-20835-1-santika-f.pdf
0 comments:
Post a Comment